Pengembangan Taman Kuliner Galabo Sebagai Tujuan Wisata Kuliner Malam di Surakarta

Authors

  • B Waluyo Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta
  • Kris Cahyani Ermawati Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Keywords:

kuliner, wisata

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Taman Kuliner GALABO (Gladag Langen Boga) Surakarta, mencakup daya tarik dan potensinya untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata kuliner, persepsi masyarakat (pedagang) dan wisatawan/pengunjung, peran masyarakat dan pemerintah dalam pengembangannya sebagai tujuan wisata kuliner, serta upaya untuk mendatangkan wisatawan berkunjung ke Taman Kuliner GALABO. Penelitian ini mengggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan. Informan terdiri dari wisatawan/pengunjung dan pedagang yang berjualan di Taman Kuliner GALABO, Pengelola Taman Kuliner GALABO, Dinas Kebudayaan & Pariwisata kota Surakarta yang ditentukan dengan teknik snowball dan accidental. Data dikumpulkan melalui pengamatan, pengamatan berperanserta, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis data interaktif menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Kuliner GALABO memiliki potensi wisata kuliner yang besar yang dapat dikembangkan sebagai tujuan wisata, namun suasana yang kurang nyaman karena sangat panas, performance pedagang, sedikitnya jumlah kios yang buka, dan sulitnya mencari sponsor penyelenggaraan event menjadi kendala utama yang menghambat. Sementara masyarakat (pedagang) dan wisatawan/pengunjung memberikan apresiasi yang sangat bagus dan sangat mendukung terhadap pengembangan GALABO sebagai destinasi wisata di kota Surakarta. Namun demikian, wisatawan/pengunjung berharap mereka bisa mendapatkan pilihan makanan yang bervariasi jika datang ke GALABO dan semua kios buka. Demikian juga masyarakat (pedagang) berharap Galabo bisa ramai dengan kunjungan wisatawan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pengelola untuk menjadikan Galabo menjadi pusat jajan yang ramai, antara lain mengadakan event pada waktu tertentu, promosi lewat media massa dan elektronik, promosi gethok tular, serta pihak pengelola berusaha menjalin kerjasama dengan pihak lain. Strategi lain yang harus dilakukan antara lain mengubah konsep Taman Kuliner sebagai tempat relokasi pedagang kaki lima, meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan kepuasan wisatawan/pengunjung, dan mengembangkan paket wisata yang menyertakan kegiatan makan di Galabo sebagai salah satu kegiatannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Daliyo. 2003. Kualitas SDM Pariwisata. Jakarta: Surya Multika Grafika.

Dirjenpar. UU/RI/9/90. Tentang Kepariwisataan.

Fandeli, C. 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Fak.Kehutanan UGM.

Gamal Suwantoro. 2002. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Inpres no. 16 tahun 2005 Tentang Kebijakan Kepariwisataan Pemerintah Indonesia.

Inskeep. E, 1991.Tourism Planning. New York : Van Nonstrand Reinhold.

Karim,A. 2008. Kapitalisasi Pariwisata dan Marginalisasi Masyarakat Lokal di Lombok. Yogyakarta: Genta Press.

Kotler, P. dan Gary Amstrong,1999. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Lima. Jakarta: Intermedia.

Lundberg, Donald E., Stavenga, MinkH., dan Krishnamoorthy,M., 1997. Ekonomi Pariwisata, Alih Bahasa Sofjan Jusuf. Jakarta: Gramedia.

Nasikun. 1997. Model pariwisata Pedesaan: Pemodelan pariwisata Pedesaan untuk Pembangunan Pedesaan yang Berkelanjutan. Prosiding Pelatihan dan Lokakarya Perencanaan Pariwisata Berkelanjutan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Oka A. Yoeti, 1999. Psikologi Pelayanan Wisata. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Pasli,I. Strategi pengembangan Pariwisata Kota Pagar Alam.Tesis Program Studi.

Perpres 39/2005. Kebijakan Pembangunan Pariwisata dan Kebudayaan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Jakarta.

Salah Wahab, 2003. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta : Pradnya Paramita.

Soekardjo, RG. 1996. Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata sebagai Sistemic Linkage). Jakarta: PT Gramedia.

Undang-undang No 9 tahun 1990 tentang Kepariwisataan.

Weiler, B dan Hall, C.M (eds). 1992. Special Interest Tourism. London: Bellhaven.

Whellan, Tensie. 1991. Nature Tourism. Managing for the Environtment.Island Press.

Yoeti, Oka, A.,1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.

Published

2010-06-01

How to Cite

Waluyo, B., & Cahyani Ermawati, K. (2010). Pengembangan Taman Kuliner Galabo Sebagai Tujuan Wisata Kuliner Malam di Surakarta. Jurnal Pariwisata Indonesia, 6(1), 1–5. Retrieved from http://jurnal.stpsahidsurakarta.ac.id/index.php/JPI/article/view/77