Membangkitkan Daya Tarik Museum Sebagai Objek Dan Atraksi Wisata
Keywords:
museum, objek, daya tarik wisataAbstract
Bagi kami insan pariwisata memandang museum adalah dari sisi daya tariknya, sebab posisi potensi inilah yang akan mengawali terjadinya pariwisata itu, disusul kemudian oleh akses dan amenitas. Namun janganlah kemudian ada tuduhan kami merusak lingkungan karena pariwisata itu. Justru sebaliknya ! Untuk itulah diperlukan adanya sadar akan potensi, identifikasi, dan pengkajiannya, serta pengelolaan produk secara proporsional. Sebagian besar orang berpendapat bahwa, museum selalu identik dengan hal-hal kuno dan antik, dengan ruang yang gelap, berdebu, dan cenderung tidak terawat. Pendapat tersebut mungkin ada benarnya, karena pada kenyataannya banyak museum di Indonesia yang kurang terawat, hanya berfungsi sebagai ruang koleksi saja, sehingga menjadi objek yang sangat tidak menarik untuk disinggahi. Pada sisi yang lain ada pendapat bahwa museum adalah suatu lembaga strategis yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda, bukti, material hasil budaya manusia yang berguna bagi upaya pelestarian kekayaan budaya bangsa. Lebih dari itu museum berfungsi sebagai media pengayaan bagi pendidikan, hiburan, dan pariwisata.Terkait dengan beberapa pendapat tersebut yang perlu dikaji lebih jauh adalah bagaimana mengelola sebuah museum menjadi suatu objek yang kaya akan fungsi dan mampu memberikan manfaat positif bagi masyarakat luas.
Downloads
References
G.Djoko P. 2010. Museum sebagai Objek Kunjungan Wisata. Journal HPI DIY
ASITA. 2009. Museum sebagai Produk Wisata. Journal-Indonesia
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DIY. 2003. Pengkajian ODTW & Jalur Wisata Terpadu. DIY
Yoeti, Oka.A. 2008. Ekonomi Pariwisata, Introduksi, Informasi. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara
E. Amato. 2003. Museum and manual For Guiding Technique. UNDP: Yogyakarta
Disbudpar DIY. 2004. Pedoman Pengelolaan Museum Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 G. Djoko Purwanggono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.