Pelestarian Dolanan Anak Tradisional Sebagai Atraksi Wisata Budaya Minat Khusus di Kota Surakarta

Authors

  • Khuni’ah Khuni’ah Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta
  • I.A. Joko Suyanto Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Keywords:

Pelestarian dolanan anak tradisional, atraksi wisata budaya minat khusus

Abstract

Atraksi dolanan anak tradisional sebagai warisan budaya perlu dilestarikan karena dikhawatirkan akan tergeser dengan permainan modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara melestarikan dolanan anak tradisional, baik dari penjualan dolanan anak tradisional di area publik, Car Free Day, pameranmaupun melalui pentas senidolanan anak tradisional di Kota Surakarta.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi lapangan, penyebaran kuesioner, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisa data yang digunakan adalah metode triangulasi dengan teknik triangulasi data/sumber.Hasil penelitian menunjukkanterdapat hubungan yang signifikan antara pelestarian dolanan anak tradisional sebagai atraksi wisata budaya minat khusus di Kota Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu: penjualan dolanan anak tradisional di area publikmenunjukkanpara penjual dolanan anak tradisional memberikan penilaian sangat setuju (66,7%) terhadap dolanan anak yang masih digemarinya oleh pembeli, diarea Car Free Day menunjukkan bahwa para penjual menyatakan setuju (64%) tetapi pembeli tidak banyak yang  membeli dolanan anak tradisional di sini, di pameran menunjukkan (50%)ramai pengunjung dan banyak yang membeli dolanan anak tradisional,melalui pentas seni menunjukkan kesan yang baik dan sangat setuju (53%)dari pengunjung terhadap atraksi wisata dolanan anak tradisionaldi Kota Surakarta.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim, Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan

Anonim, Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya

Arikunto, S. 1989. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara

Gayatri, Putu. G., Pitana, I Gde. 2005. Sosialisasi Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi

Hari, Karyono. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Husein, Umar. 2000. Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: Gamedia Pustaka Umum

Inskeep, Edward. 1991. Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Development Approach. Canada

Ismail, A. 2009. Permainan Edukatif, Center for Educational Games Training (CEGaT). Jakarta: Balai Pustaka

Leiper, Neil. Tourism Systems:An Interdisclining Respective dalam Pitana, I Gde. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta

Mangkunegara. 1990. Dolanan Anak. Terjemahan dari Bahasa Belanda. Mangkunegara Solo. Untuk Kalangan Sendiri

Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Pendit, I Nyoman. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana.Jakarta: Pradnya Paramita

Poerwadarminta, WJS. 1939. Kamus Djawa

Ritchie Brent W. 2007. Modelling Destination Competitiveness – Sustainable Tourism Perspective. Australia

Sekaran, Uma. 2009. Research Methods For Business (Metodologi Penelitian untuk Bisnis). Buku 1. Edisi 4.Jakarta: Salemba Empat

Sekaran, Uma. 2009. Research Methods For Business (Metodologi Penelitian untuk Bisnis). Buku 2. Edisi 4.Jakarta: Salemba Empat

Sutopo, H.B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Penerbit Universitas Sebelas Maret

Swarbrooke, John. 2002. The Development and Management of Visitor, Second Edition, Butterworth-Heinemann

Vengesayi, Sebastian. A Conceptual Model of Tourism Destination Competitiveness and Attractiveness. ANZMAC. 2003 Conference Proceeding Adelaide 1-3 December 2003

Wisata Minat Khusus dalam http//www.higgiblog.com.14 Juni 2014.

Published

2014-06-01

How to Cite

Khuni’ah, K., & Suyanto, I. J. . (2014). Pelestarian Dolanan Anak Tradisional Sebagai Atraksi Wisata Budaya Minat Khusus di Kota Surakarta. Jurnal Pariwisata Indonesia, 9(2), 14–36. Retrieved from http://jurnal.stpsahidsurakarta.ac.id/index.php/JPI/article/view/180