FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH WISATAWAN DI CANDI SUKUH KABUPATEN KARANGANYAR

Authors

  • Joko Wahyu Haryanto Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Keywords:

Faktor-Faktor, Jumlah Wisatawan, Candi Sukuh

Abstract

Candi Sukuh di Kabupaten Karanganyar ini merupakan salah satu candi paling menarik di Asia
Tenggara. Candi ini penuh dengan ornamen erotis, yang tidak kalah unik, bangunannya mirip
dengan piramid Suku Maya. Jumlah kunjungan wisatawan setiap bulannya mengalami perubahan,
oleh karena itu memerlukan pengembangan disekitar obyek wisata agar tingkat kunjungan
wisatawan di Kabupaten Karanganyar semakin meningkat. Tujuan dari penulisan ini untuk
mengetahui faktor-faktor yang mengetahui jumlah wisatawan yang berkunjung. Sesuai dengan
tujuan penulis diatas. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Dilakukan juga penghitungan prosentase pendapat responden dan analisis SWOT, yang diperoleh
dengan menggunakan konsep 4A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas dan Aktivitas) guna
meningkatkan jumlah pengunjung. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa aksesibilitas yang meliputi jalan dan transportasi, amenitas yang berupa
sarana akomodasi dan restoran, serta atraksi dan aktifitas yang ada di Candi Sukuh memberikan
pengaruh yang besar terhadap tingkat kepuasan wisatawan yang datang. Serta dengan analisis
SWOT diharapkan dapat pula dijadikan dasar dalam merumuskan upaya apa yang akan dilakukan
dalam pengembangkan obyek Candi Sukuh agar meningkatkan kunjungan wisatawan di
Kabupaten Karanganyar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Basu Swasta, 1990. Services marketing(Pemasaran Jasa).Penerbit Andi. Yogyakarta.

Chafid Fandeli, 1995. Dasar-dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta. Liberty

Gamal Suwantoro, 1997. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi

Published

2013-01-02

How to Cite

Joko Wahyu Haryanto. (2013). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH WISATAWAN DI CANDI SUKUH KABUPATEN KARANGANYAR. Jurnal Pariwisata Indonesia, 9(1), 1–16. Retrieved from http://jurnal.stpsahidsurakarta.ac.id/index.php/JPI/article/view/311