Potensi Obyek Wisata Goa Gong, Pantai Klayar, Pemandian Air Panas Tirta Husada di Kabupaten Pacitan

Authors

  • Kris Cahyani Ermawati Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta
  • Judith Aditya Sari Aditya Sari Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Abstract

Indonesia memiliki obyek wisata alam yang terkenal di seluruh dunia, baik itu berupa pantai, pegunungan, hutan wisata, air terjun, wisata goa, serta kekayaan alam lain yang potensi besar untuk menjadi salah satu negara yang menjadi tujuan wisata. Salah satu daerah di wilayah Indonesia yang menjadi tujuan wisata adalah Kabupaten Pacitan. Kabupaten ini sering disebut sebagai kota seribu yang mempunyai obyek wisata 1000 goa dan memiliki pantai-pantai yang indah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana potensi dan pengembangan obyek wisata di Goa Gong, Pantai Klayar, dan Pemandian Air Hangat Tirta Husada di Pacitan. bahwa obyek wisata Goa Gong, Pantai Klayar, dan Pemandian Air Hangat Tirta Husada merupakan obyek dan daya tarik wisata yang dapat dijadikan obyek wisata andalan dan sebagai salah satu aset di Kabupaten Pacitan. Untuk meningkatkan pendapatan dan jumlah pengunjung pihak pengelola harus melakukan pengembangan di berbagai bidang, yaitu sarana dan prasarana, promosi dan publikasi, upaya pengamanan, dan kerjasama antara pihak pengelola dengan pemerintah Kabupaten Pacitan. Potensi yang dimiliki oleh obyek wisata Goa Gong, Pantai Klayar, dan Pemandian Air Hangat Tirta Husada, sebenarnya sangat besar, mulai dari potensi alam, atraksi, aksesibilitas, yang dapat dijangkau dari berbagai jalur. Kurangnya pemasaran dan promosi menyebabkan daerah ini kurang maksimal. Banyaknya kendala dan kelemahan yang dihadapi dari pihak pengelola menyebabkan obyek wisata ini belum banyak dikenal oleh wisatawan di luar daerah khususnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fandeli, C. 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Fak.Kehutanan UGM

Gamal Suwantoro.2002. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Inskeep. E, 1991. Tourism Planning. New York: Van Nonstrand Reinhold

Lundberg, Donald E., Stavenga, MinkH., dan Krishnamoorthy, M., 1997, Ekonomi Pariwisata, Alih Bahasa Sofjan Jusuf, Gramedia.

Pendit I Nyoman. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita

Perpres 39/2005, Kebijakan Pembangunan Pariwisata dan Kebudayaan. Jakarta: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

R.G Soekadijo, 1997. Anatomi Pariwisata. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Wiendu Nuryanti. 1993. Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Penerbit Andi

Rangkuti, Fredy. 2003. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Richard Sihite. 2000. Tourism Industry (Kepariwisataan). Surabaya: SIC

Suwantoro, Gamal, 1997. Deskripsi Pariwisata. Bandung: alfabeta

Salah Wahab, 2003. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Paramita.

Suwantoro, Gamal, 2002. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi

Undang-Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Yoeti, Oka A, 1996. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Bandung: Angkasa

Published

2014-12-01

How to Cite

Cahyani Ermawati, K. ., & Aditya Sari, . . . J. A. S. (2014). Potensi Obyek Wisata Goa Gong, Pantai Klayar, Pemandian Air Panas Tirta Husada di Kabupaten Pacitan. Jurnal Pariwisata Indonesia, 10(1), 103–114. Retrieved from http://jurnal.stpsahidsurakarta.ac.id/index.php/JPI/article/view/29