Seputar Pengelolaan Desa Wisata

Authors

  • D Purwanggono Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Keywords:

Desa wisata, pengelolaan, pariwisata

Abstract

Seiring dengan hiruk – pikuk munculnya pengelolaan desa wisata untuk kegiatan wisata beberapa waktu terakhir ini, seiring dengan itu pula telah muncul berbagai persoalan atas manfaat dan dampak yang ditimbulkannya. Desa wisata dengan nilai jualan potensi daya tarik yang asli, otentik, dan unik pelan tetapi pasti tergores oleh kepentingan wisata tanpa mengindahkan kepedulian terhadap lingkungan. Konflik sosial, konflik masyarakat, konflik kepentingan telah pula muncul ke permukaan. Seperti yang terjadi di beberapa desa, komitmen untuk menjadikan desa wisata lebih mudah dari pada mengelolanya. Upaya untuk membangun dan mengembangkan desa wisata sebaiknya mempertimbangkan peran masyarakat, identifikasi dan pengkajian potensi, kelembagaan dan sistem pengelolaan, produk dan pemasaran, Sumber Daya Manusia, dan peran pemilik kebijakan. Dengan mempertimbangkan beberapa hal tersebut di atas, upaya membangun dan mengembangkan desa wisata dapat dikelola dengan baik secara berkelanjutan. Selanjutnya, manfaat atas pengelolaan wisata dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

ADB (October 1999) Fighting Poverty in Asia and the Pacific: The Poverty Reduction Strategy of the Asian Development Bank (Mimeo)

Badan Pengembanagn Kebudayaan dan Pariwisata.2002. Pedoman Umum Pengembangan Pola Kemitraan Usaha di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata.

Bappenas.Komite Penanggulanagn Kemiskinan.2002.Buku Pedoman Komite Penanggulangan Kemiskinan

Bartle, Phil, Key Words C of Community, Development, Empowerment, Participation: http:// www.scn.org/ip/cds/cmp/key-c.htm).

Cook, James B, 1994, Community Development Theory, Community Development Delivery, 2004, Pemberdayaan Masyarakat, http: //www.delivery.org/guidelines/policy/pg_3/pg_3 summary.htm

Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, Laporan Pendahuluan, Penyususnan Perencanaan Pengembangan Kawasan Desa Wisata Pundong, 2000.

Giarci, G.C, 2001, Caught in Nets: A Critical Examination of the Use OF The Concept of “Network” In Community Development Studies, Community Development Journal Vol. 36 (1): 63- 71, January 2001, Oxford University Press).

Lukito, Maret& Akbar, Laporan Akhir, Desa Wisata Sambi Sebagai Alternatif Obyek Wisata Minat Khusus, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 2003.

Mongid, A. Gerakan Terpadu Mengatasi Kemiskinan (Gerdu Taskin). Menko Kesra dan Taskin (Mimeo) Publication MP568, Dept. of Community Development, University of Missouri-Columbia).

Muliawan, Hernowo. Perencanaan dan Perancangan Desa Wisata, Makalah Diklat Bidang Pariwisata 2000. Badan Perncanaan Pembangunan Daerah Prop. DIY

Purwanggono, Djoko, Pengelolaan dan Pengembangan Desa Wisata, makalah Diklat Kepariwisataan 2009, Dinas Pariwisata dan Budaya Sleman.

Purwanggono, Djoko, Teknik Pemanduan Wisata untuk Desa Wisata, Makalah Diklat 2011. Bintan Kepri.

Suansri, Potjana, Community Bassed Toursm Handbook (Thailand: REST Project, 2003).

Todaro, M.P. (1995) Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Jilid 1, Edisi Keempat. Penerbit Erlangga.

www.bps.go.id

www.indonesia.go.id

www.wikipedia.or.id

Published

2010-06-01

How to Cite

Purwanggono, D. (2010). Seputar Pengelolaan Desa Wisata . Jurnal Pariwisata Indonesia, 6(1), 14–27. Retrieved from http://jurnal.stpsahidsurakarta.ac.id/index.php/JPI/article/view/79